KNPB Balim (Wamena): Penindasan tidak henti-heti terjadi terhadap masyarakat oleh TNI
Indonesia, penindasan ini yang kedua
kali dari TNI kepada masyarakat papua.
Yang pertama terjadi di puncak jaya di bakar alat Vital salah seorang oleh TNI Indonesia satu tahun
yang lalu di tingginambut Puncak Jaya - Papua .
Aksi yang sama sedang berlangsung
hari ini Selasa pada Tanggal 02-11-2011.
Pukul 11.00-03.00 WIT pada malam hari.
KETERANGAN KRONOLOGIS:
1. Pelaku:TNI
Pos Kurulu (BATALYON 756)
2. Korban:
Masyarakat asli Papua ( Kapung Umpagalo)
3. Tempat:
Distrik Kurulu (Kampung Umpagalo)
4. Waktu:
penindasan terjadi pada Pukul 11.00-03.00 malam. WIT.
5. Jumlah
Pelaku TIN: Tuju orang KOSRAT 755
6. Jumlah
korban: 12 (Dua belas) 3 orang anggota KNPB Hubula atau Wamena, 9 orang Masyarakat asli Wamena asal Kampung Umpagalo.
Nama-nama korban sebagai berikut:
1.
Melianus
Wantik. Anggota KNPB Pusat.
2.
Edo
Doga. Anggota KNPB Wamena
3.
Markus
Walilo. Anggota KNPB Wamena
4.
Pilipus
Wantik Masyarakt
5.
Wilem
Kosy Masyarakat
6.
Elius
Dabi Masyarakat
7.
Lamber
Dabi Masyarakat
8.
Othi
Logo Masyarakat
9.
Nilik
Hiluka Masyarakt
10.
Hukum
Logo Masyarakat
11.
Martinus
Mabel Masyarakat
12.
Saulus
Logo Masyarakat
7. Alasan
penyerangan: salah seorang asli papua
asal Kampung Kurulu, yang selalu makan-minum bersama-sama dengan Pemerintah
Indonesia yang disebut anggota Barisan Merah Putih (BMP) Memprovokasi kepada
TNI bahwa ada Kumpulan TPN/OPM di kampung umpagalo melakukan pertemuan TPN
dengan masyarakat kampung tersebut. Maka TNI Indonesia di bawa Komando
Dandramil Kurulu mempersiapkan anggota TNI dengan Peralatan Lengkap di
berangkatkan untuk melakukan operasi tanpa surat izin Komando melakukan penyisiran
atau penangkapan serta Penyiksaan dengan cara yang tidak kemanusiaan.
8. Pertemuan
dimaksud bukan pertemuan TPN dan Masyarakat. Namun, Anggota Komite Nasional
Papua Barat (KNPB) dan masyarakat kampung Umpagalo sedang membicarakan tentang
kegiatan Konfrensi Parlemn Rakyat
Daerah, Wilayah Suku HUBULA atau WAMENA.
9. Tempat Peristiwa: penyiksaan di awali dari
kampung Abusa di pukul dan di IRIS PAKE
SANGKUR selama 2 jam dan 1 (satu) jam
direndam dalam air, setelah di Iris dan dipukul lalu di bawa menuju ke POS TNI
BATALYON 756 kurulu cabang Batalion Wim Anesili Wamena selama 2 jam.
10. Tindakan-tidakan
yang dilakukan melalui Fisik maupun lewat perkataan sebagai berikut:
a.
Teror mental (disaci maki)
b.
Dipukul dengan batang kayu besar, di tendang
dengan laras sepatu tentara, di injak sedang memakai sepatu laras TNI dan di ancam dengan tondongan senjata
lalu katakan “ awas Lehermu Akan di Putuskan”
c.
Melakukan penikaman menggunakan Sangkur (pisau)
d.
Melakukan Tembakan Selama 4 kali
e.
Di seret dan dibawa ke Polsek Kurulu
Kasus penyiksaan ini kami serakan
kepada Kepolisian Indonesia dalam hal ini Polsek Kurulu. Namu, dari pihak kepolisian
menolak dengan tegas karena dengan alasan bahwa Oprerasi yang dilakukan dari
aparat TNI tidak melalui prosedur HUKUM. Dan tidak ada bukti-bukti yang jelas untuk memperkuat
dugaan ini Maka proses Pembiaranpun sedang terjadi kepada korban. Oleh: (KNPB Balim)
FOTO - FOTO KORBAN:
Posted By: @Wanimbonak
Terkait kekerasan yang terjadi di kurulu, Komite Nasional sebagai media nasional rakyat Papua Barat- tadi siang Jumpa Perss di Prima Garden Abepura.
BalasHapusDalam Pernyataannya KNPB menuntut PANGDAM Cenderawasih bertanggung Jawab Atas berita terkait.
"kami menuntut pertanggungjawaban kepada pihak pangdam" Kata ketua Umum KNPB. Bukthar Tabuni. selanjutnya baca di : http://kampnews.blogspot.com
Tuhan Bantu kami rakyat Papua keluar dari segala kekejaman dan penindasan yang tidak beradab ini. Jika semua ini bertujuan untuk memusnahkan ras kami, jangan biarkan itu terjadi Ya Tuhan. Tuntun kami semua hambaMu ini, sampai menuju Tanah Perjanjian, yaitu Tanah Papua barat yang sesungguhnya. Lepas dari IndoneSIAL.
BalasHapus