Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Balim: Senin Tanggal, 21 November 2011 di Lapangan Sinapuk Wamena menggelar Acara Peluncuran Parlemen Rakyat Wilayah Pegunungan Tengah Papua dengan Tema: Bersatu Untuk Mengakhiri. Sub Tema: Konferensi Sebagai Pijakan Menuju Pembebasan Nasional Papua Barat. Anggota Parlemen terpilih telah dikukuhkan oleh Ketua Umum Komite Nasional Papua BaratBuchtar Tabuni. Selama Kegiatan berlangsung dari acara bakar batu, Peluncuran Parlemen Wilayah Pegunungan Tengah Papua sampai selesai kegiatan berjalan aman, tertip dan terkendali. Ribuan massa dari Rakyat Pegunungan Tengah antusias sekali dalam mengikuti kegiatan ini. Maka terbentuklah Parlemen Rakyat Wilayah Pegunungan Tengah Papua dengan resmi sesuai Sub Tema diatas.(KNPB) Balim
Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Baliem Barat:Mengadakan kegiatan pada Hari Kamis Tanggal, 10 November 2011 di Baliem Barat. Kegiatan yang dimaksud adalah sosialisasi hasil pertemuan yang telah dilaksanakan oleh 64 Pengacara dan
para Hakim Internasional yang tergabung dalam International Lawyers for
West Papua (ILWP) yang sudah berlangsung pada hari Rabu, 12 Oktober 2011,
di Kerajaan Inggris Raya (UK). Membahas proses dan Pengujian terhadap Penguatan materi
gugatan secara kongkrit dan objektif sebagai bahan persiapan gugatan International Court
of Justice
( ICJ)/ Mahkamah Internasional yang berkedudukan di Den Haag,
Belanda. Dan Pertemuan ini juga membahas Pernyataan Sekjen Perserikatan Bangsa – Bangsa
(PBB) Ban Ki-moon setelah menghadiri Pacific Island Forum atau Forum Negara-Negara
Pasifik pada 7 – 8 September 2011 yang lalu di Auckland-Selandia
Baru,dalam konferensi perssnya, Ban Ki-moon menegasakan “Bahwa masalah
Papua Barat tersebut akan dibicarakan dalam Komite Dekolonisasi Majelis
Umum PBB, dan pada waktu itu dilaksanakan apakah (Papua Barat)
pemerintahan merdeka atau merupakan teritorial tanpa pemerintahan, satu
hal yang tidak dapat diganggu gugat adalah hak asasi manusia yang
merupakan prinsip dasar PBB ditegakkan. PBB akan melakukan segala upaya
untuk meyakinkan masyarakat Papua Barat bahwa hak-hak asasi manusia
mereka dihormati.”
Dalam kegiatan ini ratusan orang yang datang dari berbagai Sektor mewakili Organisasi Politik, Pertahanan TPN-PB, Organisasi Gereja, Organisasi Kemanusiaan, dan Rakyat Papua Barat yang berada di sekitar Wilayah Baliem Barat untuk mendengarkan hasil pertemuan yang dilakukan di UK (Inggris) pada tanggal, 12 Oktober 2011 lalu. Rakyat Baliem Barat yang hadir dalam kegiatan ini sangat antusias sekali mendengarkan hasil pertemuan di Kerajaan Inggris Raya (UK) yang disampaikan oleh Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Baliem Barat. Selama kegiatan berlangsung keadaan semua berjalan aman, tertip dan terkendali sampai kegiatan selesai.(KNPB) Baliem Barat
KNPB Balim (Wamena):Penindasan tidak henti-heti terjadi terhadap masyarakat oleh TNI
Indonesia, penindasan ini yang kedua
kali dari TNI kepada masyarakat papua.
Yang pertama terjadi di puncak jaya di bakar alat Vital salah seorang oleh TNI Indonesia satu tahun
yang lalu di tingginambut Puncak Jaya - Papua .
Aksi yang sama sedang berlangsung
hari ini Selasa pada Tanggal 02-11-2011.
Pukul 11.00-03.00 WIT pada malam hari.
KETERANGAN KRONOLOGIS:
1.Pelaku:TNI
Pos Kurulu (BATALYON 756)
2.Korban:
Masyarakat asli Papua ( Kapung Umpagalo)
3.Tempat:
Distrik Kurulu (Kampung Umpagalo)
4.Waktu:
penindasan terjadi pada Pukul 11.00-03.00 malam. WIT.
5.Jumlah
Pelaku TIN: Tuju orang KOSRAT 755
6.Jumlah
korban: 12 (Dua belas) 3 orang anggota KNPB Hubula atau Wamena, 9 orang Masyarakat asli Wamena asal Kampung Umpagalo.
Nama-nama korban sebagai berikut:
1.Melianus
Wantik. Anggota KNPB Pusat.
2.Edo
Doga. Anggota KNPB Wamena
3.Markus
Walilo. Anggota KNPB Wamena
4.Pilipus
Wantik Masyarakt
5.Wilem
Kosy Masyarakat
6.Elius
Dabi Masyarakat
7.Lamber
Dabi Masyarakat
8.Othi
Logo Masyarakat
9.Nilik
Hiluka Masyarakt
10.Hukum
Logo Masyarakat
11.Martinus
Mabel Masyarakat
12.Saulus
Logo Masyarakat
7.Alasan
penyerangan: salah seorang asli papua
asal Kampung Kurulu, yang selalu makan-minum bersama-sama dengan Pemerintah
Indonesia yang disebut anggota Barisan Merah Putih (BMP) Memprovokasi kepada
TNI bahwa ada Kumpulan TPN/OPM di kampung umpagalo melakukan pertemuan TPN
dengan masyarakat kampung tersebut. Maka TNI Indonesia di bawa Komando
Dandramil Kurulu mempersiapkan anggota TNI dengan Peralatan Lengkap di
berangkatkan untuk melakukan operasi tanpa surat izin Komando melakukan penyisiran
atau penangkapan serta Penyiksaan dengan cara yang tidak kemanusiaan.
8.Pertemuan
dimaksud bukan pertemuan TPN dan Masyarakat. Namun, Anggota Komite Nasional
Papua Barat (KNPB) dan masyarakat kampung Umpagalo sedang membicarakan tentang
kegiatan Konfrensi Parlemn Rakyat
Daerah, Wilayah Suku HUBULA atau WAMENA.
9. Tempat Peristiwa: penyiksaan di awali dari
kampung Abusa di pukul dan di IRIS PAKE
SANGKUR selama 2 jam dan 1 (satu) jam
direndam dalam air, setelah di Iris dan dipukul lalu di bawa menuju ke POS TNI
BATALYON 756 kurulu cabang Batalion Wim Anesili Wamena selama 2 jam.
10.Tindakan-tidakan
yang dilakukan melalui Fisik maupun lewat perkataan sebagai berikut:
a.Teror mental (disaci maki)
b.Dipukul dengan batang kayu besar, di tendang
dengan laras sepatu tentara, di injak sedang memakai sepatu laras TNI dan di ancam dengan tondongan senjata
lalu katakan “ awas Lehermu Akan di Putuskan”
c.Melakukan penikaman menggunakan Sangkur (pisau)
d.Melakukan Tembakan Selama 4 kali
e.Di seret dan dibawa ke Polsek Kurulu
Kasus penyiksaan ini kami serakan
kepada Kepolisian Indonesia dalam hal ini Polsek Kurulu. Namu, dari pihak kepolisian
menolak dengan tegas karena dengan alasan bahwa Oprerasi yang dilakukan dari
aparat TNI tidak melalui prosedur HUKUM. Dan tidak ada bukti-bukti yang jelas untuk memperkuat
dugaan ini Maka proses Pembiaranpun sedang terjadi kepada korban.Oleh: (KNPB Balim)
Dengan semangat Patriotisme yang tinggi Patriot-patriot Papua Barat dengan kekuatan yang ada mari merapatkan barisan untuk bertempur di medan perjuangan Kemerdekaan. Wa....Kinaonak