HOME

Selamat Datang di Blog Info KNPB Pegunungan Tengah Papua
Bersatu untuk "M E N G A K H I R I "

November 22, 2011

PELUNCURAN PARLEMEN RAKYAT WILAYAH PEGUNUNGAN TENGAH PAPUA

Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Balim: Senin Tanggal, 21 November 2011 di Lapangan Sinapuk Wamena menggelar Acara Peluncuran Parlemen Rakyat Wilayah Pegunungan Tengah Papua dengan Tema: Bersatu Untuk Mengakhiri. Sub Tema: Konferensi Sebagai Pijakan Menuju Pembebasan Nasional Papua Barat. Anggota Parlemen terpilih telah dikukuhkan oleh Ketua Umum Komite Nasional Papua Barat Buchtar Tabuni. Selama Kegiatan berlangsung dari acara bakar batu, Peluncuran Parlemen Wilayah Pegunungan Tengah Papua sampai selesai kegiatan berjalan aman, tertip dan terkendali. Ribuan massa dari Rakyat Pegunungan Tengah antusias sekali dalam mengikuti kegiatan ini. Maka terbentuklah Parlemen Rakyat Wilayah Pegunungan Tengah Papua dengan resmi sesuai Sub Tema diatas. (KNPB) Balim

Foto-Foto Kegiatan:




































Posted By: Wanimbonak

November 12, 2011

Sosialisasi Hasil Pertemuan Hakim-Hakim di Inggris Raya (UK) pada Tanggal, 12 Oktober 2011

Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Baliem Barat: Mengadakan kegiatan pada Hari Kamis Tanggal, 10 November 2011 di Baliem Barat. Kegiatan yang dimaksud adalah sosialisasi hasil pertemuan yang telah dilaksanakan oleh 64 Pengacara dan para Hakim Internasional yang tergabung dalam International Lawyers for West Papua (ILWP) yang sudah berlangsung pada hari Rabu, 12 Oktober 2011, di Kerajaan Inggris Raya (UK). Membahas proses dan Pengujian terhadap Penguatan materi gugatan secara kongkrit dan objektif sebagai bahan persiapan gugatan  International Court of Justice ( ICJ)/ Mahkamah Internasional yang berkedudukan di Den Haag, Belanda. Dan Pertemuan ini juga membahas Pernyataan Sekjen Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB) Ban Ki-moon setelah menghadiri Pacific Island Forum atau Forum Negara-Negara Pasifik pada 7 – 8 September 2011 yang lalu di Auckland-Selandia Baru,dalam konferensi perssnya, Ban Ki-moon menegasakan “Bahwa masalah Papua Barat tersebut akan dibicarakan dalam Komite Dekolonisasi Majelis Umum PBB, dan pada waktu itu dilaksanakan apakah (Papua Barat) pemerintahan merdeka atau merupakan teritorial tanpa pemerintahan, satu hal yang tidak dapat diganggu gugat adalah hak asasi manusia yang merupakan prinsip dasar PBB ditegakkan. PBB akan melakukan segala upaya untuk meyakinkan masyarakat Papua Barat bahwa hak-hak asasi manusia mereka dihormati.” 

Dalam kegiatan ini ratusan orang yang datang dari berbagai Sektor mewakili Organisasi Politik, Pertahanan TPN-PB, Organisasi Gereja, Organisasi Kemanusiaan, dan Rakyat Papua Barat yang berada di sekitar Wilayah Baliem Barat untuk mendengarkan hasil pertemuan yang dilakukan di UK (Inggris) pada tanggal, 12 Oktober 2011 lalu. Rakyat Baliem Barat yang hadir dalam kegiatan ini sangat antusias sekali mendengarkan  hasil pertemuan di Kerajaan Inggris Raya (UK)  yang disampaikan oleh Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Baliem Barat. Selama kegiatan berlangsung keadaan semua berjalan aman, tertip dan terkendali sampai kegiatan selesai.(KNPB) Baliem Barat

Foto - Foto Kegiatan








Posted By: Wanimbonak

November 03, 2011

PENINDASAN MASYARAKT UMPAGALO DISTRIK KURULU KABUPATEN JAYAWIJAYA (WAMENA) OLEH TNI YONIF 756 KURULU.


KNPB Balim (Wamena): Penindasan tidak henti-heti  terjadi terhadap masyarakat oleh TNI Indonesia,  penindasan ini yang kedua kali dari  TNI kepada masyarakat papua. Yang pertama terjadi di puncak jaya di bakar alat Vital  salah seorang oleh TNI Indonesia satu tahun yang lalu di tingginambut Puncak Jaya - Papua .
Aksi yang sama sedang berlangsung hari ini Selasa  pada Tanggal 02-11-2011. Pukul  11.00-03.00 WIT pada malam hari.

KETERANGAN KRONOLOGIS:
1.       Pelaku:TNI Pos Kurulu (BATALYON 756)
2.       Korban: Masyarakat asli Papua ( Kapung  Umpagalo)
3.       Tempat: Distrik Kurulu (Kampung Umpagalo)
4.       Waktu: penindasan terjadi pada Pukul 11.00-03.00 malam. WIT.
5.       Jumlah Pelaku TIN: Tuju orang KOSRAT 755
6.       Jumlah korban: 12 (Dua belas) 3 orang anggota KNPB Hubula atau Wamena, 9 orang  Masyarakat asli Wamena asal Kampung Umpagalo. Nama-nama korban sebagai berikut:

1.       Melianus Wantik. Anggota KNPB Pusat.
2.       Edo Doga. Anggota KNPB Wamena
3.       Markus Walilo. Anggota KNPB Wamena
4.       Pilipus Wantik Masyarakt
5.       Wilem Kosy Masyarakat
6.       Elius Dabi Masyarakat
7.       Lamber Dabi Masyarakat
8.       Othi Logo Masyarakat
9.       Nilik Hiluka Masyarakt
10.   Hukum Logo Masyarakat
11.   Martinus Mabel Masyarakat
12.   Saulus Logo Masyarakat

7.       Alasan penyerangan:  salah seorang asli papua asal Kampung Kurulu, yang selalu makan-minum bersama-sama dengan Pemerintah Indonesia yang disebut anggota Barisan Merah Putih (BMP) Memprovokasi kepada TNI bahwa  ada Kumpulan TPN/OPM  di kampung umpagalo melakukan pertemuan TPN dengan masyarakat kampung tersebut. Maka TNI Indonesia di bawa Komando Dandramil Kurulu mempersiapkan anggota TNI dengan Peralatan Lengkap di berangkatkan untuk melakukan operasi tanpa surat izin Komando melakukan penyisiran atau penangkapan serta Penyiksaan dengan cara yang tidak kemanusiaan. 

8.       Pertemuan dimaksud bukan pertemuan TPN dan Masyarakat. Namun, Anggota Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dan masyarakat kampung Umpagalo sedang membicarakan tentang kegiatan  Konfrensi Parlemn Rakyat Daerah, Wilayah Suku HUBULA atau WAMENA.

9.        Tempat Peristiwa: penyiksaan di awali dari kampung Abusa  di pukul dan di IRIS PAKE SANGKUR  selama 2 jam dan 1 (satu) jam direndam dalam air, setelah di Iris dan dipukul lalu di bawa menuju ke POS TNI BATALYON 756 kurulu cabang Batalion Wim Anesili Wamena selama 2 jam. 

10.   Tindakan-tidakan yang dilakukan melalui Fisik maupun lewat perkataan sebagai berikut:
a.       Teror mental (disaci maki)
b.      Dipukul dengan batang kayu besar, di tendang dengan laras sepatu tentara, di injak sedang memakai sepatu laras  TNI dan di ancam dengan tondongan senjata lalu katakan “ awas Lehermu Akan di Putuskan”
c.       Melakukan penikaman menggunakan Sangkur (pisau)
d.      Melakukan Tembakan Selama 4 kali
e.      Di seret dan dibawa ke Polsek Kurulu
Kasus penyiksaan ini kami serakan kepada Kepolisian Indonesia dalam hal ini Polsek Kurulu. Namu, dari pihak kepolisian menolak dengan tegas karena dengan alasan bahwa Oprerasi yang dilakukan dari aparat TNI tidak melalui prosedur HUKUM. Dan tidak ada  bukti-bukti yang jelas untuk memperkuat dugaan ini Maka proses Pembiaranpun sedang terjadi  kepada  korban. Oleh: (KNPB Balim)

FOTO - FOTO KORBAN:













Posted By: @Wanimbonak

Dengan semangat Patriotisme yang tinggi Patriot-patriot Papua Barat dengan kekuatan yang ada mari merapatkan barisan untuk bertempur di medan perjuangan Kemerdekaan. Wa....Kinaonak